Halaman

Cari Artikel

Memilih Perumahan

Memilih Perumahan di Semarang ataupun Indonesia??? Tips sederhana ini akan sangat berguna sekali bila anda akan memilih suatu lokasi perumahan yang bisa anda sesuaikan untuk keperluan anda dan keluarga:

Menentukan Lokasi atau Area
Kita mungkin sudah mengetahui bahwa media massa sering kali memberitakan mengenai banjir di wilayah wilayah tertentu, apalagi di seputaran jakarta dan area pendukung di sekitarnya.
Oleh karenanya diperlukan suatu kejelian dalam menentukan lokasi perumahan idaman, diantaranya mengamati tinggi rendahnya suatu wilayah dan kemungkinan terjadinya banjir ataupun apakah wilayah tersebut aman tapi dikepung oleh area sekitar yang kebanjiran, perkembangan dan rencana pengembangan suatu wilayah dan sebagainya.
Yang jelas kita paling tidak meluangkan waktu untuk jalan jalan atau survey area dan lebih baik lagi bila kita berkesempatan mengunjungi suatu pameran properti yang diadakan oleh penyelenggara tertentu semisal REI.
Pameran adalah suatu tempat yang paling disarankan untuk dikunjungi, karena kita akan berkesempatan untuk berkunjung ke banyak developer di satu tempat sekaligus. Dari situ kita bisa pelajari mengenai lokasi, biaya, spec bangunan dan lain lain. Disamping itu, biasanya developer yang menawarkan sesuatu yang bagus dan menarik akan banyak menarik minat calon pembeli.
Alangkah baiknya dalam mententukan pilihan terhadap suatu lokasi perumahan kita cocokkan dengan peta wilayah bersangkutan sehingga kita bisa melihat kondisi suatu wilayah secara umum seperti : Letak sungai besar terdekat, tinggi rendah suatu wilayah, Jaringan jalan, lintasan kabel tegangan tinggi, jalur kereta api, dan berbagai rencana pengembangan kota. Apalagi sekarang di bantu dengan pemantauan satelit gratis, misal dengan menggunakan google earth, kita bisa melihat suatu area atau wilayah dari satelit dengan cukup jelas. Informasi dari rekan yang telah mendiami suatu tempat juga sangat diperlukan, dimana informasi ini bisa menjadi pelengkap dari informasi lain yang kita kumpulkan.
Dari semua informasi yang kita kumpulkan tersebut, pergunakanlah untuk membandingkan sisi kelebihan dan kekurangan dari beberapa alternative lokasi perumahan idaman yang menarik minat.

Menanyakan Aspek Legalitas dari Lokasi Perumahan
Bila anda sudah menemukan lokasi atau kawasan yang sesuai, maka tanyakan secara detail mengenai aspek legalitas. Misal: pertanyakan mengenai Sertifikat Induk untuk lokasi suatu kawasan perumahaan yang dipilih, dimana hal ini adalah untuk mengetahui kepastian dan keabsahan kepemilikan atas tanah yang nantinya akan dikembangkan, kemudian juga pertanyakan apakah pemecahan atas sertifikat induk menjadi SHGB atau SHM atas kavling yang dipilih tersebut tidak dalam permasalahan dan kira kira waktunya berapa lama. Pertanyaan ini mungkin kelihatan sebagai hal yang sepele, tetapi seringkali kita dengar suatu warga komplek mengkomplain pihak developer karena sertifikat tidak keluar. Sebagai contoh, berita di daerah batam bahwa suatu kawasan yang telah dibangun puluhan ribu rumah ternyata adalah kawasan hutan lindung, dan banyak lagi contoh lainnya.
Kita juga bisa menanyakan ke pemerintahan setempat atau BPN setempat apakah suatu developer telah mempunyai ijin ijin prinsip pengembangan area dimaksud.
Selain itu kita juga bisa menanyakan lebih detail ke pihak developer mengenai info detail seperti:Surat-surat tanah (AJB, PHTB, SHM/ SHGB) dan juga ijin mendirikan bangunan atau IMB. Banyak sekali kasus yang kita dengar bahwa suatu developer telah membangun suatu bangunan tertentu tapi ternyata ijinnya belum keluar.

Fasilitas Sarana dan Prasarana
Fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap merupakan alat bantu kemudahan kita bila kita tinggal disuatu wilayah. Perlu kita lihat fasilitas umum dan fasilitas sosial yang ditawarkan oleh pihak pengembang. Perlu anda perhatikan kondisi sebagai berikut:
  • Jalan lingkungan, apakah cukup lebar paling tidak untuk dua mobil yang bersimpangan.
  • Saluran drainase/ selokan, apakah memenuhi criteria cepat kering karena mempunyai suatu elevasi tertentu sehingga tidak menyebabkan comberan tergenang didepan rumah kita dan juga perlu diperhatikan apakah kira kira akan mampu mengalirkan air hujan.
  • Penerangan jalan.
  • Fasilitas air minum dan air bersih. Seperti kita ketahui bahwa tidak semua wilayah mempunyai air tanah yang layak digunakan, oleh karenanya perlu diperhatikan apakah ada saluran PAM atau sarana lain pemasok air layak pakai.
  • Jaringan telepon.
  • Jaringan internet. Seperti yang kita ketahui bahwa internet telah menjadi kebutuhan bagi banyak orang, jadi dalam pemilihan lokasi rumah alangkah baiknya bila kita perhatikan adakah penyedia internet yang masuk dilokasi yang kita inginkan.
  • Toko ataupun pasar untuk kebutuhan hidup sehari hari.
  • Riwayat peruntukan lahan perumahan sebelumnya. Tanah persawahan atau bekas rawa biasanya mempunyai air tanah yang lebih jelek daripada tanah tegalan. Juga siapa tau tanah yang digunakan adalah bekas makam, tanah bekas makam biasanya dihindari oleh sebagian orang, atapun hal hal lain yang mempunyai pengaruh teknis pada konstruksi bangunan (misal tanah potong atau tanah urug, dsb).

Sedangkan fasilitas sosial seperti :
  • Rumah Ibadah seperti Musholla, gereja dsb
  • Lapangan olahraga, taman ataupun areal terbuka lainnya untuk umum
  • Pos security atau keamanan
  • Balai Pertemuan untuk lingkup RT / RW dsb.

Kelengkapan fasilitas umum ataupun sosial tersebut akan membikin kita nyaman dan betah tinggal di suatu lokasi perumahan. Banyak developer yang memberikan janji wah di brosur tapi kenyataannya dikemudian hari tidak ada, oleh karenanya anda perlu melakukan pengecekan langsung ke lokasi perumahan dan lingkungan yang ada diluar perumahan. Lingkungan diluar perumahan yang perlu anda cek seperti:
  • Adakah jalan akses masuk kedalam ke perumahan
  • Apakah saluran pembuangan baik untuk keperluan pembuangan rumah tangga ataupun air hujan bisa keluar dari komplek perumahan dengan lancar? Bisa jadi drainase didalam komplek bagus tapi tidak ditunjang oleh saluran drainase diluar komplek.
  • Bagaimana kondisi masyarakan diluar komplek kita? Diarea tertentu mungkin masyarakatnya sering membuat ribut dsb.
  • Apakah sudah ada jaringan listrik & telepon yang memudahkan berkomunikasi dengan lingkungan luar
  • Dll.

Bilamana banyak dari tips memilih perumahan bagian sarana prasana diatas belum / tidak terpenuhi, maka perlu anda pertimbangankan keinginan anda untuk beli rumah disitu dan beralihlah ke alternatif lokasi perumahan yang lebih baik.

Kondisi Fisik Rumah
Anda tentunya akan merasa puas bilamana kondisi aktual rumah setelah dibangun sesuai dengan gambar atau brosur atau keinginan anda. Perlu anda perhatikan pada rumah contoh, atau kalo bisa rumah yang sudah jadi selain rumah contoh dan juga rumah yang sedang berjalan pengerjaannya. Hal hal yang perlu diperhatikan:
  • Apakah pondasi sesuai dengan spec gambar (misal: kedalaman pondasi, rangka pondasi, adukan semen dsb)
  • Struktur utama dan pemasangan bata. Perlu anda perhatikan apakah besi yang digunakan sesuai spec gambar, bagaimana proses dan visual pengecoran, bagaimana proses pemasangan bata, apakah tembok tegak lurus atau tidak miring, dsb. Hal ini perlu sekali anda perhatikan karena banyak developer yang bermain di hal hal yang tidak nampak, dan kemudian menutupinya dengan bermain di bagian kosmetik belaka.
  • Proses pengacian tembok dan finishing dan juga adakah bagian yang berongga atau kopong karena kurang semen.
  • Proses pemasangan atap, kayu atau rangka yang digunakan, pemasangan genteng dsb
  • Pemasangan keramik
  • Pemasangan kabel listrik apakah sesuai dengan wiring diagram
  • Memiliki sumber air bersih, misal PAM atau air tanah. Mungkin anda perlu menanyakan ke warga setempat bagaimana kondisi air tanah di sekitar.
  • Pemasangan saluran pembuangan air kotor dan septic tank.

Bilamana anda menemukan banyak kondisi visual yang tidak memenuhi kriteria kualitas pada rumah yang sudah jadi ataupun sedang berjalan pembangunannya, maka perlu anda pertimbangkan mengenai keinginan anda untuk beli rumah disitu. Bila tetap anda teruskan, maka anda harus siap siap menghadapi kondisi yang sama.

Potensi Perkembangan Suatu Area
Bila kita tengok kebelakang, cibubur 15 tahun yang lalu masih sangat sepi dan harga tanah atau bangunan masih murah meriah. Namun kondisi pada saat ini sudah ramai dan banyak yang suka tinggal di cibubur karena suasana alamnya. Seperti itulah cara memandang suatu lokasi perumahan baru, apakah ada kemungkinan suatu saat nanti akan berkembang pesat. Tentunya perkembangan yang kita harapkan adalah sesuatu hal yang positif, semisal:
  • Akses jalan yang lebar dan lancar tidak mengalami kemacetan yang parah
  • Ketersediaan Masjid, Gereja atau sarana keagamaan yang lain dan juga pendidikan
  • Tempat aktifitas perdagangan, misal tempat makan, pasar, ruko ataupun supermarket untuk kebutuhan sehari hari.
  • Tersedianya sarana untuk aktivitas umum, semisal bank dan ATM, poliklinik, bengkel dsb.
  • Angkutan umum yang melewati atau dekat dengan lokasi perumahan tersebut.
  • Sistem keamanan komplek yang rapi.
  • Sistem pengamanan bilamana terjadi hal emergensi, semisal hydran kebakaran, dan banjir.

Tetapi bilamana area perumahan yang anda inginkan masih sepi dan banyak rumah kosong yang tidak terawat, perlu anda perhatikan mengenai masalah keamanan. Jangan sampai baru ditempatin 1~3 malam sudah kebobolan, hal ini tentunya akan bikin anda merasa tidak nyaman dan tidak betah. Perlu anda cari informasi mengenai kehidupan sosial masyarakat dilingkungan sekitar, terutama mengenai catatan kriminalitas. Informasi informasi negatif (semisal: kriminalitas, banjir, dsb) biasanya dapat diperoleh dengan mudah dari tukang ojek atau tukang sayur, dan kemudian bisa anda cross check dari warga setempat.

Membeli dengan Kredit Pemilikan Rumah

Membeli dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)??? Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi pilihan utama bagi pembiayaan pembelian rumah saat ini. Tetapi keputusan untuk mengambil KPR memiliki dampak panjang bagi keuangan Anda dan keluarga, bisa antara 3-15 tahun tergantung besarnya angsuran yang diambil. Anda perlu menggarisbawahi bahwa komponen angsuran cicilan bulanan (baik bunga dan utang pokoknya) bukanlah satu-satunya kewajiban yang harus dibayarkan. Masih ada Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) per tahun serta biaya perawatan serta pemeliharaan rumah yang juga harus masuk anggarannya.
Dana awal yang harus disiapkan hanus lebih besar dan DP yang disyaratkan karena masih ada pos biaya proses KPR yang jumlahnya antara 2-7 % dari nilal kredit yang Anda ambil. Jika DP yang dibayarkan adalah 30 % maka total dana yang harus dipersiapkan adalah 30 %+7 %= 37 % dani nilai tnansaksi.
Misalnya Anda hendak membeli rumah seharga Rp 250 juta maka :
* DP yang perlu disiapkan adalah 30 % x Rp 250 juta
Rp 75 juta. Jadi total pinjaman Anda ke Bank menjadi Rp 175 juta.
* Uang muka tensebut harus ditambah 7% x Rp 250 juta Rp 17,5 juta. Jadi dana awal yang diperlukan adalah
Rp 75 juta + Rp 17,5 juta = Rp 92,5 juta.

Jenis Pembiayaan KPR
Ada beberapa jenis pembiayaan yang bisa di tangani oleh pembiayaan KPR, yaitu pembelian rumah yang ready stock atau indent, pembangunan di atas lahan /kaveling yang dimiliki, dan renovasi rumah yang sudah dimiliki oleh calon peminjam. Sedangkan jenisnya tidak hanya rumah tinggal saja, tetapi juga bisa berupa rumah toko (ruko), rumah kantor (rukan), sampai apartemen dan rumah susun (rusun).

Mengatur Keuangan untuk KPR
  • Usahakan hasil atau penghasilan yang tidak dalam bentuk transfer rekening langsung dimasukkan ke rekening tabungan. Ambil seperlunya dan tinggalkan sisanya sebagai bentuk tabungan untuk kebutuhan mendesak atau simpanan jangka panjang.
  • Belajarlah mencatat pengeluaran wajib setiap bulan. Ini bisa dimulai dengan membuat daftar setiap hari. Kita harus hafal dengan kebutuhan rutin kita. Setelah semua sudah kita ketahui, tinggal kita jumlahkan semua pengeluaran kita selama sebulan. Jadi kita akan hafal pengeluaran rutin kita setiap bulan jika rajin mencatatnya. Pada bulan berikutnya kita akan ketahui bahwa pengeluaran rutinnya segitu juga.
  • Catatlah pengeluaran tidak wajib setiap bulan. Disebut pengeluaran tidak wajib karena sifatnya insidental (sewaktu-waktu saja dan tidak harus dikeluarkan rutin. Termasuk pengeluaran wajib di antaranya makan, tagihan listrik, telepon, dsb.
  • Simpanlah uang di tempat yang berbeda sesuai pengelompokkan kebutuhan. Ini diperlukan agar Anda tidak tergoda untuk mengambil jatah uang yang seharusnya dipakai untuk memenuhi kebutuhani lain.
  • Belajar disiplin menabung sejumlah uang yang seharusnya keluarkan untuk cicilan rumah melalui KPR selama 4-8 bulan. Hal ini membantu jika Anda berniat mencapai keuangan yang stabil dan mampu memenuhi tanggung jawab membayar tiap bulan. Misalnya asumsi cicilan KPR per bulan Rp 500 maka sejumlah itulah yang rutin harus disetorkan ke bank. Hal ini bisa dilalui tanpa masalah dalam waktu 4-8 artinya sudah siap mengajukan KPR. Ditambah penghasilan Anda di luar jam kantor. Ini penting Anda tidak terjebak pada pengeluaran. Pemasukan di luar kantoran membuat Anda aman di masa-masa sulit.

Biaya-biaya dalam proses KPR
  • Pos-pos biaya yang harus diketahui dalam proses pembelian rumah dan pengajuan KPR cukup banyak dan jika dijumlah, nilainya cukup signifikan. Selama pnoses pengajuan kredit sampai kredit itu cair dan ditransfer ke rekening Anda, terdapat biaya yang harus dianggarkan. Di antara biaya tersebut ada biaya asuransi dan biaya pengikatan kredit secara hukum.
  • Proses pembelian rumah dimulai ketika Anda membayar tanda jadi atau booking fee. Hal ini biasanya dilakukan bila penjual rumah dan Anda sebagai pembeli sudah sepakat dengan harga yang diinginkan. Hal ini sebagai bukti pemesanan dan penghentian pemasaran rumah itu ke calon pembeli lain.
  • Berikutnya adalah biaya penilaian jaminan atau appraisal. Biaya ini dikenakan oleh bank kepada Anda atas jasa penilaian rumah yang akan dijaminkan. Dalam proses KPR, rumah yang Anda inginkan adalah jaminannya. Provisi kredit adalah jasa komisi pencairan kredit. Besarnya sekitar 1 % dan plafon kredit. Besarnya komisi ini relatif sama dan satu bank dengan bank yang lainnya. Biaya yang harus juga disiapkan adalah biaya administrasi kredit yaitu biaya yang berkaitan dengan jasa pengurusan permohonan kredit.

Biaya asuransi dalam proses KPR
  • Selain dan biaya-biaya bank, Anda juga harus mempersiapkan asuransi untuk meng-cover kredit yang Anda ambil. Ada dua asuransi yang biasanya diwajibkan untuk diambil, yaitu asuransi jiwa dan asuransi kerugian/kebakaran. Asuransi jiwa adalah jenis asuransi yang harus diambil oleh pemohon kredit untuk meng-cover risiko bila terjadi gagal bayar karena faktor kematian. Sedangkan asuransi kerugian adalah bentuk asuransi untuk meng-cover jaminan rumah.
  • Dengan asuransi jiwa, bila terjadi risiko kematian selama jangka waktu kredit, maka pihak asuransilah yang akan membayar uang pertanggungan. Umumnya, tingkat asuransi yang diambil adalah jenis level-term yaitu asuransi yang menurun nilai pertanggungannya seiring pembayaran cicilan angsuran. Besar biaya asuransi ini berhubungan dengan kredit yang diambil. Setiap Anda membayar cicilan maka saldo kredit Anda akan menurun. Dengan dermikian pertanggungan yang Anda miliki pun juga akan menurun. Ada dua faktor utama yang berpengaruh pada biaya premi ini yaitu usia, besar pinjaman dan jangka waktu kredit. Semakin tua usia Anda semakin mahal pula premi yang harus Anda bayarkan. Jika jumlah kredit untuk KPR yang Anda ambil tinggi, maka biaya premi pun akan meningkat.
  • Adapun asuransi kerugian atau asuransi kebakaran juga wajib dimiliki dengan maksud meng-cover risiko kerugian atas rumah. Seperti Anda ketahui, rumah yang Anda beli dengan KPR merupakan jaminan untuk bank. Tentu saja bank tidak mau terjadi sesuatu pada jaminannya. Untuk itulah asuransi kerugian menjadi sangat penting. Bila sewaktu-waktu terjadi risiko kerusakan rumah sebelum jatuh tempo, maka perusahaan asuransi yang akan menanggung semua biaya penggantiannya.
  • Pengeluaran dana jika terjadi kerusakan pada bangunan bisa sangat memberatkan dan mengganggu aliran kas peminjam. Pada akhirnya terjadi penunggakan pembayaran cicilan pada peminjam yang bersangkutan. Besar uang pertanggungan yang harus diambil berdasarkan besar biaya yang dibutuhkan untuk membangun kembali rurnah tersebut. Jadi nilainya adalah nilai bangunannya. Nilai tanah tidak termasuk di dalamnya. Sebagai contoh, membangun rumah per meter persegi berbiaya Rp 2.000.000, dengan luas lahan yang akan dibangun sebesar 100 m² dibutuhkan total biaya Rp 200.000.000, biaya harus ditambahkan paling tidak 10 % untuk nllai pertanggungan. Jadi nilai pertanggungan asuransl kerugian yang harus diambil adalah sebesar Rp220.000.000.

Biaya Pengikatan Kredit Secara Hukum
Proses pada tahap ini sedikit panjang dan memakan biaya tidak sedikit. Pembelian bangunan rumah dengan proses KPR terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui yaitu, pengakuan utang atau kredit, pengikatan jaminan terhadap rumah yang akan dibeli dan perjanjian jual beli. Sesuai prosesnya, semua tahap ini terkait dengan aspek hukum.

Biaya Akta Jual Beli
Akta Jual Beli hanya melibatkan pembeli dan penjual. Bank tidak terlibat sama sekali. Akta ini merupakan bukti sah bahwa Anda membeli tanah dan bangunan yang dimaksud oleh penjual. Akta Jual Bell ini merupakan bukti perubahan kepemilikan atas tanah dan bangunan yang diperjualbelikan.

Biaya Balik Nama Pada KPR
Biaya ini merupakan biaya jasa perubahan nama pada sertifikat dan pemilik lama kepada Anda sebagai pemilik baru. Proses balik nama sertifikat dan pemilik lama kepada Anda sebagai pembeli baru bisa dilakukan setelah Akta Jual Beli dibuat.

Biaya Jasa Notaris PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah)
Biaya-biaya jasa kenotarisan merupakan biaya yang harus dibayarkan kepada notaris atas pemakaian jasanya. Jasa yang dimaksud adalah pelayanan dalam pengurusan dokumen legal untuk transaksi jual beli rumah dan pengikatan kredit. Besarnya maksimal 1% dan NJOP (Nilal Jual Objek Pajak) yang dalam hal ini bangunan dan tanah. Adapun nilainya masih, bisa dinegosiasi lagi. Biaya Perolehan atas Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) adalah pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan yang selanjutnya disebut pajak. Sedangkan perolehan hak atas tanah dan atau bangunan adalah perbuatan atau peristiwa hukum yang mengakibatkan diperolehnya hak atas tanah dan atau bangunan oleh orang pribadi atau badan hukum.

Akta Pengakuan Utang dan Perjanjian Kredit
Garis besar isi Akta Pengakuan Utang dan Perjanjian Kredit merupakan pengakuan debitur (peminjam) bahwa telah meminjam sejumlah dana kepada bank dan kesediaan mengembalikannya sesual kondisi dan syarat tertentu yang telah disepakati kedua belah pihak (peminjam dan pemberi pinjaman). Kedua akta ini merupakan bentuk ikatan perjanjian yang sah antara pihak debitur dan kreditur, yang dalam hal ini adalah bank.
Selain itu, terdapat juga akta pemberian Hak Tanggungan. Ini dibuat agar rumah jaminan tidak diperjualbelikan atau dijaminkan kepada pihak lain tanpa sepengetahuan kreditur. Ini berarti, bank sebagai pemilik hak tanggungan mempunyal hak atas rumah peminjam. Bila terjadi gagal bayar dan pihak debitur maka bank berhak menyita rumah Anda. Hak Tanggungan mi tidak berlaku selamanya. Hak Tanggungan bisa terputus karena utang yang dijamin sudah lunas, dilepaskan oleh pemegang Hak Tanggungan (bank atau kreditur lain), penetapan Pengadilan Negeri dan terhapusnya hak atas tanah yang dibebani dengan hak tanggungan.

Hati-hati mengalihkan KPR Anda
Perumahan merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan, bukan hanya bagi pengembang properti tapi juga bagi bank. Apalagi indonesia merupakan negara yang pertumbuhan penduduknya cukup tingi, dan mereka semua membutuhkan tempat tinggal. Berdasarkan pertimbangan jumlah penduduk yang besar itulah bank memandang KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) sebagai peluang bisnis yang potensial dan menjanjikan. Bisnis KPR merupakan bisnis yang mengandalkan jumlah nasabah sehingga semakin banyak jumlah nasabah yang di layani akan dapat menekan presentase biaya bank yang bersangkutan. Juga akan memantapkan posisinya dalam perebutan pasar KPR dengan bank lainnya.
Bank-bank kini tidak segan mengambil alih (take over) KPR yang telah dinikmati nasabah lain dengan berbagai iming-imingnya. Dalam banyak kasus, nasabah yang yang berpindah ke bank lain belum tentu memperoleh sesuatu yang diharapkan sehingga berakhir tidak menyenangkan. Kalau pertimbangan pindah hanya semata-mata karena suku bunga, sebaiknya berhati-hati. Karena dalam perjanjian kredit, selalu tercantum bahwa suku bunga bank bersifat sementara (reviewable) menyesuaikan perkembangan pasar suku bunga, yang setelah beberapa waktu bisa dinaikkan oleh bank yang menangani perpindahan KPR Anda. Maka berhati-hatilah sebelum Anda memutuskan untuk memindahkan KPR Anda.

Tips dan Trik Membeli Rumah

Tips dan Trik Membeli Rumah??? Jika anda ingin membeli rumah ada beberapa hal yang haru diperhatikan. Ini penting apalagi bagi Anda yang telah berkeluarga. Lokasi dekat kantor serta dekat dengan sekolah anak adalah impian bagi hampir semua keluarga.
Sayangnya kondisi keuangan tak selalu seimbang dengan keinginan, sehingga ada salah satu yang biasanya harus anda korbankan. Biasanya rumah yang dekat dengan sekolah anak menjadi prioritas utama.
Tak hanya dekat dengan sekolah anak, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan lagi sebelum Anda memutuskan membeli rumah yang cocok dengan anda dan keluarga. 5 faktor yang harus diperhatikan sebelum membeli rumah antara lain adalah :

1. Lokasi rumah yang hendak dibeli haruslah memiliki akses jalan yang layak dan mudah dicapai dalam segala kondisi.
Jangan mudah terpengaruh oleh janji-janji manis dari orang yang hendak jual rumah ataupun iklan developer yang mengatakan bahwa perumahan tersebut dapat dijangkau hanya 5 menit dari pintu tol. Siapa tahu ?, 5 menit yang dimaksud hanya terjadi pada waktu tengah malam disaat jalan lengang. Untuk memastikannya tidak ada salahnya jika Anda melakukan uji coba berkendara di jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari.

2. Pastikan lingkungan rumah dijual tersebut memiliki suasana dan tetangga yang menyenangkan karena di sanalah nantinya Anda akan banyak menghabiskan waktu.
Cobalah menyapa tetangga terdekat Anda sambil Anda bersilaturahmi untuk mendapatkan simpati dari mereka. Biar bagaimanapun, nantinya tetangga adalah orang pertama yang akan dimintai bantuan jika ada sesuatu yang terjadi pada saat Anda di rumah, bukan?

3. Pastikan juga komplek perumahan yang Anda pilih memiliki sarana dan fasilitasr, seperti akses kendaraan umum yang mudah dijangkau, jalan yang lebar, listrik, air bersih yang cukup, keamanan 24 jam, kebersihan, pasar, sekolah, mini market, klinik kesehatan, sarana olahraga, pusat hiburan, taman bermain yang bisa dijangkau dengan mudah.

4. Pastikan rumah dijual tersebut tidak berada pada daerah yang rawan banjir.

5. Terakhir, perhatikan kondisi dan kualitas bangunan rumah secara detil.
Bila perlu, buat daftar untuk melakukan cek terhadap kondisi atap, tembok, kusen, jendela, kamar mandi, saluran air, serta lubang angin.

Contoh kasus Membeli Rumah

Contoh kasus Membeli Rumah di Semarang ataupun di Indonesia, Suami istri muda dengan join income = 6 juta, masa kerja kurang dari 1 tahun, belum ada SPT, belum ada kartu keluarga. Menginginkan rumah kecil dan sehat di pemukiman yang layak.

1. Hitung kemampuan finansialmu, caranya :
a. Hitung credit power-mu (kemampuan mencicil),
Sederhananya rumah itu akan dibeli lewat KPR, entah rumah baru dari developer ataupun rumah second. Cicilan itu biasanya 1/3 gaji, walau ada beberapa bank bisa mencapai 40 bahkan 50%.
Contoh hitungan dengan bunga 14% dan jangka 15 tahun maka kita bisa meminjam:
100 juta, cicilan 1.3juta/bulan, income 4 juta
150 juta, cicilan 1.9juta/bulan, income 6 juta
200 juta, cicilan 2.6juta/bulan, income 8 juta
hitung posisi credit powermu ada dimana

b. Hitung buying power-mu (kemampuan membeli rumah)
Bank umumnya hanya akan mendanai 80% dari harga rumah, maka kita harus mencari 20% sisanya. Ambil contoh kasus diatas dimana buying power kita 150 juta. 150 juta adalah 80%-nya sehingga harga rumah maksimal yang bisa kita dapatkan adalah di kisaran 187.5 juta. Atau dengan DP sebesar 37.5juta.

Yang perlu diperhatikan, buying power = DP + administrasi. Dalam kasus diatas. Maka first paymentnya adalah 37.5 juta + 10 juta (5% dari harga rumah biasanya untuk keperluan administrasi). Sehingga total dana yang harus disiapkan adalah 47.5 juta.

2. Setelah menentukan posisi finansial dimana, barulah kita mencari rumah yang cocok untuk kita. Ada beberapa pilihan antara lain:
a. Rumah baru, rumah baru dari developer ini hitungannya lebih mudah. angkanya pun jelas, namun masalahnya pilihan sangat terbatas. Waktu idle untuk menunggu rumah ini pun cukup lama, beberapa perumahan besar bahkan memasang tenggang waktu hingga 2 tahun-an. Ini pun belum menjamin kita punya tetangga.
b. Rumah second, rumah second sebenarnya pilihan yang sangat menarik. Selain lokasinya yang lebih dekat. membeli rumah second berarti membeli masyarakat dan lingkungan yang sudah jadi. Dan rumah ini bisa langsung ditempati.

Tips dan Saran :
* Jangka waktu cicilan baiknya adalah kurang dari 15 tahun, lebih dari itu akan memberatkan sang kreditor.

* Rumah second selalu lebih menguntungkan dibandingkan rumah baru. Rumah second sendiri dibagi dalam 3 kategori:
-usia < 10 tahun
-usia 10-20 tahun
-usia > 20 tahun
pembagian sederhana ini didasarkan dengan penggunaan material dan design dari rumah tersebut. Rumah dalam kategori pertama sebenarnya merupakan pilihan yang terbaik. Disamping harganya lebih murah, kondisi bangunannya tergolong masih baik.

*Lokasi adalah komponen yang signifikan, dengan budget yang terbatas. Lebih baik memilih rumah yang lebih kecil namun jelas keamanan dan sarana prasarananya. Contohnya rumah tipe 36 di BSB tentunya secara faktor strategis lebih baik daripada rumah di daerah Ciputat dengan harga yang sama misalnya.

Beli Rumah di Semarang dengan KPR

Tips Beli Rumah di Semarang dengan KPR??? Ingin punya rumah tapi uang cekak? Tenang. Tengoklah bank-bank di sekitar Anda. Sekarang ini bukanlah hal sulit mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) yang bunganya ditawarkan secara beragam oleh bank. Tapi sebelum melangkah, ada baiknya Anda mengetahui tentang seluk beluk dan tips mengajukan KPR atau bisa bertanya ke agen property di semarang mengenai harga rumah yang anda minati. Berdasarkan penjelasan Bank Indonesia, kredit pemilikan rumah adalah suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan membeli atau memperbaiki rumah.

Di Indonesia, saat ini dikenal ada dua jenis KPR :
1. KPR Subsidi, yaitu suatu kredit yang diperuntukan kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan atau perbaikan rumah yang telah dimiliki. Bentuk subsidi yang diberikan berupa subsidi meringankan kredit dan subsidi menambah dana pembangunan atau perbaikan rumah. Kredit subsidi ini diatur tersendiri oleh pemerintah, sehingga tidak setiap masyarakat yang mengajukan kredit dapat diberikan fasilitas ini. Secara umum batasan yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam memberikan subsidi adalah penghasilan pemohon dan maksimum kredit yang diberikan.
2. KPR Non Subsidi, yaitu suatu KPR yang diperuntukan bagi seluruh masyarakat. Ketentuan KPR ditetapkan oleh bank, sehingga penentuan besarnya kredit maupun suku bunga dilakukan sesuai kebijakan bank yang bersangkutan.

Apa Saja Persyaratan KPR?
Secara umum persyaratan dan ketentuan yang diperlakukan oleh bank untuk nasabah yang akan mengambil KPR relatif sama. Baik dari sisi administrasi maupun dari sisi penentuan kreditnya. Untuk mengajukan  KPR, pemohon harus melampirkan :
  • KTP suami dan atau istri (bila sudah menikah)
  • Kartu Keluarga
  • Keterangan penghasilan atau slip gaji
  • Laporan keuangan (untuk wiraswasta)
  • NPWP Pribadi (untuk kredit di atas Rp 100 juta)
  • SPT PPh Pribadi (untuk kredit di atas Rp 50 juta)
  • Foto kopi sertifikat induk dan atau pecahan (bila membelinya dari developer)
  • Foto kopi sertifikat (bila jual beli perorangan)
  • Foto kopi IMB

Analisa Rumah

Analisa Rumah??? Berikut adalah Tips untuk menganalisa rumah yang akan dibeli di daerah Semarang ataupun di tempat lain di Indonesia.

Analisa Sejarah Rumah dan Polusi
Anda perlu mengetahui sejarah rumah, karena dapat mempengaruhi penilaian atas rumah tersebut. Misalnya pernah ditinggali selebritis atau pejabat, maka harga cenderung lebih tinggi dari rumah sekitarnya. Mungkin juga pernah tersiar kabar bahwa sering terlihat makhluk halus bergentayangan di rumah tersebut, maka harga rumah cenderung menurun dibandingkan rumah sekitarnya. Untuk itu, tanya sejarah rumah kepada pemilik rumah sebelumnya atau cari tahu kepada tetangga dan agen propreti yang menangani rumah tersebut untuk mengetahui harga purna jual.
Berapa tingkat polusi di daerah rumah Anda? Apakah berdekatan dengan pos pembuangan sampah atau restoran yang dapat menyebarkan wangi udara tertentu? Apakah berdekatan dengan tempat ibadah, sekolah, mall atau sarana publik lainnya yang dapat menimbulkan keramaian saat Anda membutuhkan ketenangan? Polusi di sini bisa berarti polusi udara, suara dan air. Perhatikan suara lalu lalang kendaraan di rumah Anda, apakah terdengar jelas dari dalam rumah. Lihat juga apakah di dekat rumah ada rel kereta api. Jika iya, Anda harus cukup sabar dan beradaptasi jika memutuskan mengambil rumah tersebut.

Analisa Akses dan Posisi Rumah
Bagaimana akses ke rumah Anda? Apakah lokasinya cukup strategis untuk dilalui jalur angkutan umum? Apakah tersedia cukup tempat parkir? Cukup lebarkah jalan untuk dilalui mobil dua mobil? Atau hanya muat satu mobil saja? Kembangkan pertanyaan Anda sehingga Anda dating ke lokasi sebenarnya Anda tinggal mendapatkan jawaban-jawaban.
Pencari rumah masih banyak memperhatikan faktor fengshui untuk melihat peruntungan tempat tinggal bagi kesehatan ataupun usahanya. Sebagian lainnya, melihat posisi rumah terkait pengaruh sinar matahari saat pagi, siang dan sore hari. Apakah rumah sangat terik justru pada waktu Anda ada di dalam rumah?

Analisa Dasar Bangunan dan Fasilitas Rumah
KDB atau Koefisien Dasar Bangunan adalah angka koefisien antara luas bangunan lantai dasar dengan luas tanah kaveling atau lahan peruntukan.
Rumusnya: (luas bangunan lantai dasar : luas tanah atau blok)x100%
Yang wajib dihitung dalam KDB adalah area beratap yang sisinya dibatasi dengan dinding setinggi lebih dari 1,2 m, overstek atap melebihi 1,5 m, mezzanin yang luasnya lebih dari 50% luas lantai dasar. Anda perlu menghitung KDB rumah incaran, setelah itu cocokkan dengan nilai KDB yang berlaku di daerah tersebut.
Fasilitas rumah sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti jumlah kamar utama dan kamar pembantu, jaringan telpon, daya listrik, sumber air bersih, dapur bersih/dapur kotor, gudang. Ini bisa diperhitungkan dari jumlah anggota keluarga, usia, aktifitas, kebiasaan anggota keluarga dan hobi.

Analisa Kondisi Rumah dan Struktur Bangunan
Apakah Anda perlu menyiapkan budget tambahan untuk merenovasi rumah? Cermatilah kondisi rumah yang sebenarnya. Jangan tutup mata, sekalipun Anda sudah jatuh cinta pertama kali dengan rumah idaman Anda. Di belakang Anda, seorang penjual mungkin akan menutupi kerusakan yang sebenarnya pada rumah, sebelum Anda datang. Jangan sungkan mencoba listrik dan air sebagai komponen pendukung utama yang harus tersedia di dalam rumah.
Kolom atau tiang yang baik seharusnya dibuat menerus dalam satu lantai di atasnya. Kesalahan fatal yang biasa ditemui di lapangan, kolom di lantai dua hanya dibuat di atas balok induk yang melintang di bawahnya, ini fatal karena balok akan menahan beban berlebihan. Suatu saat balok sebagai tumpuan ini akan runtuh karena menanggung beban di luar batas.

Analisa Lingkungan dan Keamanan Rumah
Sebelum mencapai rumah yang Anda tuju, tentu Anda melewat lingkungan sekitarnya. Perhatikan lingkungan yang dilalui, apakah sesuai dengan impian Anda. Kenalilah siapa saja tetangga Anda. Fasilitas lingkungan baik yang dengan sengaja dibuat tempat tersebut atau memang yang dekat aksesnya dengan rumah, juga memberikan nilai tambah, seperti lapangan tenis, kolam renang, sports club, jogging area, taman bermain, area publik, tempat ibadah, dan lain sebagainya.
Anda harus memiliki rasa aman dan nyaman untuk tinggal dalam rumah Anda. Pada siang hari, saat Anda bekerja dan anak Anda pergi sekolah, apakah Anda dapat meninggalkan rumah Anda dalam posisi kosong tanpa rasa was-was? Pada malam hari, apakah Anda dapat tidur dengan nyenyak karena Anda usdah yakin semua isi rumah tidak akan berkurang saat Anda bangun keesokan hari?

Tips Beli Rumah Kredit

Tips Beli Rumah Kredit??? Kita dapat membeli rumah baik secara tunai maupun kredit, namun persentase orang yang memiliki dana tunai untuk membeli rumah tidaklah banyak. Mayoritas adalah pembeli rumah secara kredit.

Selama ini gencar ditawarkan rumah baru yang dibangun oleh developer, padahal kita juga bisa memanfaatkan kredit dari bank untuk membeli rumah yang sudah pernah ditempati atau rumah yang dibangun oleh perorangan. Keuntungannya adalah, kita bisa mendapatkan rumah dengan tanah dan bangunan yang lebih luas daripada rumah yang dibangun developer dengan harga relatif sama atau malah lebih murah. Pengalaman saya, saya bisa mendapatkan rumah dengan luas tanah 165 M2 dan luas bangunan 130 M2 dengan biaya yang lebih murah daripada rumah yang dibangun developer dengan luas tanah hanya 105 M2 dan luas bangunan 90 M2.

Bagi bank, persyaratan pengajuan kredit hampir sama baik untuk rumah baru maupun rumah yang sudah pernah ditempati. Prinsipnya, bank menyediakan dana dengan jaminan properti yang akan dibeli.
Berikut adalah syarat-syarat yang perlu dipersiapkan jika ingin mengajukan kredit pada bank baik untuk pembelian rumah :
  • Fotocopy KTP dan aslinya
  • Slip gaji asli 3 bulan terakhir
  • Catatan rekening Bank (jika menggunakan Bank BCA, bisa melakukan print-out mutasi rekening 3 bulan terakhir melalui Klik BCA)
  • Surat keterangan bekerja dari perusahaan
  • Kartu Keluarga
  • Surat Nikah

Jika bukan rumah baru (untuk rumah baru biasanya sudah disiapkan oleh pihak developer) :
  • Sertifikat tanah
  • IMB
  • PBB

Salah satu syarat utama yang harus kita perhitungkan adalah maksimal cicilan tidak boleh melebihi 1/3 dari total pendapatan. Jika estimasi cicilan sebesar 1 juta rupiah, pendapatan kita harus 3 juta rupiah atau lebih. Bank juga akan menilai apakah kita memiliki hutang dari pihak lain (kartu kredit, pinjaman dari bank lain, potongan gaji dari perusahaan) dan hutang-hutang tersebut akan mempengaruhi jumlah maksimal kredit yang bisa dikucurkan oleh bank.

Jangan sekali-kali berbohong mengenai jumlah hutang pada pihak ketiga, misalnya soal hutang kartu kredit dan hutang ke lembaga lainnya. Bank memiliki hak dan kemampuan menelusuri data hutang yang dihimpun oleh Bank Indonesia. Jika nama anda disearch, daftar hutang-hutang anda akan segera dilist dan akan diketahui riwayat pembayarannya, apakah anda pernah gagal bayar (default), lancar atau malah pernah menunggak pembayaran.

Jangan juga melakukan manipulasi angka nilai gaji. Jikapun ini dilakukan, lakukanlah secara professional. Jika gaji sebesar 100 ribu misalnya, jangan menulisnya menjadi 300 ribu dengan harapan pihak Bank mau menyetujuinya, padahal data transfer gaji dari perusahaan tidak pernah menunjukkan angka demikian. Saya sangat merekomendasikan untuk tidak mengubah besaran gaji. Saya sendiri berpendapat, sesuatu yang diawali dengan cara yang kurang baik akan melalui jalan yang berliku.

Jika gaji kita tidak mencukupi tapi kita sudah menikah (hehehe, jangan menuduh saya menyarankan untuk meminjam uang pada suami/isteri atau mertua), kita bisa menggunakan metode joint income. Artinya, pendapatan kita akan digabungkan dengan pendapatan pasangan. Jika gaji kita Rp. 1 juta dan gaji isteri Rp. 1 juta, maka total pendapatan kita bisa mencapai 2 juta. Ini artinya, cicilan sebesar Rp. 600 ribu masih bisa dicover dibandingkan cicilan sebesar Rp. 300 ribu jika gaji kita yang dijadikan sebagai bahan pengajuan kredit.

Ingat, perhitungkan juga pengeluaran yang anda keluarkan untuk biaya hidup bulanan. Mungkin saja gaji anda 3X dari jumlah cicilan namun ternyata pengeluaran mencapai 2/3 dari gaji tiap bulannya, entah itu untuk biaya pendidikan, makan minum, perawatan rumah dan lain-lain. Selain membuat bank ragu, hal ini akan membuat hidup anda tidak nyaman. Bagaimana bisa nyaman jika 1 hari setelah terima gaji yang tersisa hanya slipnya saja.


Semoga bermanfaat. Terimakasih.

Macam Kebutuhan Rumah

Macam Kebutuhan Rumah??? Berikut adalah macam macam kebutuhan rumah :

Kebutuhan Rumah Berdasar Kepercayaan
Sudah ada beberapa perumahan yang namanya mengacu pada preferensi agama tertentu. Ini bisa jadi pilihan yang terbaik bagi beberapa kalangan. Pemilihan perumahan  atas dasar minat tertentu ini paling tidak akan memudahkan penghuninya berkegiatan bersama-sama, seperti melakukan ibadah bersama atau kemudahan untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan sesuai kepercayaan.

Kebutuhan Rumah Berdasar pada Pekerjaan
Hal ini biasanya terwujud dalam perumahan bagi karyawan perusahaan tertentu dan profesi tertentu. Ada kalanya dijumpai adanya perumahan untuk staf dibedakan dan perumahan  untuk para karyawan biasa. Di luar keharusan untuk menempatinya tentu hal ini menimbulkan suatu kecondongan pilihan. Karyawan akan cenderung mengincar perumahan  karyawan. Ini beda lagi dengan pilihan seorang praktisi. Seorang yang dibesarkan dalam bidang kneatif pasti akan cenderung memilih tipe rumah yang sedikit nyeleneh. Beda dengan pilihan orang yang dibesarkan dalam lingkup di luar seni, pilihan rumah pun kemungkinan akan biasa (seperti kebanyakan) dan tidak terlalu banyak tuntutan.

Kebutuhan Rumah Berdasar Jumlah Keluarga dan Keamanan
Kebutuhan Rumah Berdasar Jumlah Anggota Keluarga. Hal ini menjadi pertimbangan penting dalam mencari besaran rumah yang ideal, cukup untuk aktivitas penghuni.  Aktivitas dan hobi yang butuh diakomodasi oleh bangunan dan sisa lahan.
Bayangkan Anda punya hobi berkebun dan Anda tidak punya semeter pun lahan sisa untuk ditanami? Atau Anda memiliki banyak koleksi tanaman hias yang berukuran besar, tapi tidak ada sejengkal sisa tanah dan ruang untuk satu pun tanaman Anda? Pertimbangkan lagi apakah Anda cukup berbesar hati untuk mengesampingkan hobi utama Anda atau Anda harus terus mencari rumah dan lahan yang pas bagi hobi Anda.
Kebutuhan Rumah Berdasar Keamanan. Ini menyangkut keberlangsungan hidup. Tidak mungkin kita membiarkan diri kita bahkan mempertaruhkan hidup anak-anak di lingkungan yang tidak kondusif. Tidak kondusif artinya tidak mendukung tumbuh kembangnya anak dan tidak bisa membentuk karakter manusia yang balk. Lebih dan itu, bahaya yang mengancam nyawa setiap detik dan lingkungan yang buruk tentu saja harus dihindari.
Ada sejumlah kasus nyata akibat buruk dan lingkungan tertentu terhadap kondisi kejiwaan dan perilaku anak. Lingkungan yang penuh dengan anak-anak drop out (putus sekolah) akan cenderung membawa psikologis anak baru mengikuti jejak yang sama.Ini banyak terjadi karena pergaulan yang sama dan kelompok terus-menerus berinteraksi sehingga ikllm kondusif untuk belajar pun akan menurun. Dengan sendirinya ini akan mempengaruhi keinginan belajar pada anak.

Kebutuhan Rumah Berdasar Tingkat Ekonomi
Tingkat ini dibagi menjadi 3, kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah. Beberapa contoh segmentasi yang terlihat dan sisi ekonominya yaitu Perumahan  Pondok lndah di Jakarta yang tenkenal akan masyarakat kelas atasnya dan penumahan BSD yang nelatif mengakomodasi masyarakat kelas menengah.
Hal ini tentu saja lepas dan keterikatan terhadap jarak tempuh aktivitas kesehanian di luar rumah. Dengan memilih rumah berdasarkan komunitas tingkat ekonomi tertentu tentu saja sisi kenyamanan sosial yang lebih diutamakan.

Semoga bermanfaat.

Kelemahan Kelebihan Rumah Baru

Kelemahan dan Kelebihan Rumah Baru??? Apakah anda seseorang yang ingin membeli rumah baru di area Semarang atau di wilayah lain di Indonesia? Berikut ulasanya.

Kelemahan rumah baru :
  • Lokasinya cenderung menjauh dan sentra aktifitas yang sudah ada. Bentuk penyebaran hunian pada rumah baru biasanya semakin menjauh dan pusat karena lahan/tanah di pusat kota sudah penuh terpakai dan semakin mahal, kecuali tipe hunian vertikal semacam apartemen dan susun. Maksud lain di balik penempatannya yang menjauh dan pusat kota karena pengembang ingin membentuk pusat aktivitas baru, di luar yang sudah ada;
  • Bangunan property belum berdiri dan mungkin hanya berdasarkan citra dan brosur sebagai gambaran.
  • Lingkungan rumah yang baru kadang belum terbentuk dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjadi benar-benar ‘hidup’.
  • Fasilitas umum perumahan seperti sportclub atau kawasan nia ga belum tentu sudah berdiri.
  • Pajak relatif lebih mahal dan rumah lama.
  • Risiko investasi lebih besar daripada rumah second yang kawasannya relatif sudah terbangun dan mapan. Jika pengembang berkomitmen tinggi untuk mengembangkan kawasan intern dan kawasan di sekitar lahan terbangun maka risiko ini mengecil.
  • Para penghuni butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi karena sistem sosial dan fasilitas belum berjalan normal.
  • Rumah second selalu tersedia karena pergerakan dinamis yang nomaden/berpindah-pindah.

Kelebihan rumah baru :
  • Bahan penyusun bangunan rumah dapat diketahui dan semuanya material baru.
  • Desain, bentuk bangunan rumah dan bujet bebas dipilih sesual dengan keinginan berdasarkan pilihan yang ditawarkan oleh broker property atau pun penjual langsung.
  • Hanya membutuhkan sedikit biaya finishing dan perawatan di masa awal demi keindahan dan kekuatan bangunan rumah.
  • Lebih mudah dirawat.
  • Desain bangunan rumah baru dan up to date.
  • Desain lingkungan rumah bersistem cluster (sistem tata letak kelompok/kawasan dalam 1 pintu utama) dengan keunggulan di sisi keamanan sudah menjadi hal yang jamak dan umum dijumpai. Fasilitas lingkungan juga baru dan belum ada masalah.
  • Mengurus pembeliannya lebih mudah, hanya ke developer dan bank, atau membeli langsung dan penjual (perorangan) secara tunai.
  • Nilai investasi baik, karena diharapkan setelah kawasan berkembang, nilai tanah dan bangunan juga terangkat.

Terimakasih telah menyimak. Semoga bermanfaat.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...